api

yh@min.blogspot

Sabtu, 21 Mei 2011

SAJAK LAPAR


SAJAK LAPAR
iqraku lapar tapi tak mau ikan
tak mau nasi tak mau tahu tak
mau buah kecuali buamu
iqrakku haus tapi tak mau air
tak mau madu tak mau arak  tak
mau anggur kecuali anggurmu
kalau buahmu tak ada
bagaimana ku harus melunasi laparku
kalau anggur mu takada bagamana ku harus
basahi keronkonganku
kalau kau tak ada
bagaimana ku harus bilang padanya
ikrakku menjerit
menahan lapar
ikrakku merinti
menahan hausnya
bertahun – tahun aku tak bisa
melunasi janjiku padanya
kalau ia pergi kuharus mencari dimana
katakana padaku
:Tuhan!

ZIKIR SEEKOR CACING


ZIKIR SEEKOR CACING
dalam dunia mu aku cacing tak bermakna
yang melata dari lumpur k lumpur
peradaban tanpa jiwa yang menggeliat
di selokan-selokan kumah kota
yang bahagia ketika pohan berbunga
cobalah kau dengar zikirku, menetes
jad madu di pucuk-pucuk akar pohan itu
ku cankul tanah keras jadi gemmbur
ku rabuk lading tanpa hara jadi subur
ku bimbing akr-akar pohanan
menyusup sela-sela batu dan belukar
mengisap sari madu kehidupan sedang aku cukup tumbuh
dari daun-daun gugur
di kota-kota padat beton dan baja
aku jadi penghuni tak berharga
tapi dengarlah kecipak ikan ikan
bernyanyi atas kehadiranku
ketika tubuh ku relakan
lumut jadi santapan
akualh si paling buruk rupa
di antara para kekasih dunia
namun syukurku yak terttahankan
ketika dapat ikut menyuburkan
taman bunga di beranda

SAJAK URAT LEHER


SAJAK URAT LEHER
karena cinta tuhan meletakan
dua malaikat di pundakmu
“inilah pengasuh-pengasuhmu”
kata tuhan. syap-sayapnya
bias membawamu terbang ke langit
sekaligus berpijak di bumi lagi
engkau tak perlu takut
malaikat bukan polisi atau satpam
bersih dari amplop dan uang sogok
tak suka di jilat maupun menjilat
malaikat bersih dari nafsu-nafsu burukmu
karena cinta tuhan meletakan
dua malaikat di pundakmu
karena cinta tuhan lebih dekat dari urat lehermu

SUNGAI IMAN
Sungai tu pajang sekali
Mengalir kedalam tubuhku
Dngan penuh cinta akupun berlayar
Bersenandung dalam konser ikan-ikan
Sungai itu dalam sekali
Berpusar dalam palung jiwamu
Dengan penuh garah akupun menyelam
Menankap makna hidup pda mata kerang
Sungai itu panjang sekali
Di arusnya aku memburumu
Tak sampai-sampai



SUNGAI IMAN


SUNGAI IMAN
Sungai tu pajang sekali
Mengalir kedalam tubuhku
Dngan penuh cinta akupun berlayar
Bersenandung dalam konser ikan-ikan
Sungai itu dalam sekali
Berpusar dalam palung jiwamu
Dengan penuh garah akupun menyelam
Menankap makna hidup pda mata kerang
Sungai itu panjang sekali
Di arusnya aku memburumu
Tak sampai-sampai